Minggu, 12 Oktober 2008

Alkisah Tini dan Karibnya

Alkisah jaman dahulu ada suatu mahluk yang terlahir dengan sempurna, dia punya sifat yang sangat polos, sangat jujur, baik hati. Doi punya teman, yang ingin sekali seperti Tini.

Mereka bersahabat baik, dua sahabat yang mesra banget, bak air laut dengan garamnya, bak ketiak dengan baunya, bak mandi dengan goyangannya , bak artis dengan sensasi .. Si Tini dan karibnya - Tindih

Kemana-mana mereka berdua renteng-renteng barengan, becanda dengan tukang sayur berdua, menggoda cowok lewat juga bersama .. ngutang di Mpok Minah juga kompakan , urusan tipu menipu juga bersama, de el el ..

Si Tini ini sangat sabar mengajari kembar dempetnya si Tindih, mempolesnya agar nggak ndeso , ..nggak katrok,.. dan akhirnya memang bisa terlihat kinclong .. malah seakan lebih bersinar dibanding Tini.

Dan saking lengketnya mereka berdua, saking seringnya mereka tampil bersama , orang-orang mulai sulit membedakan antara mereka berdua, mana si ini , mana si itu ..

Si Tindih mulai sering tampil atas nama si Tini, dan orang-orang pun mulai tidak memasalahkan, mana si ini, mana si itu .. nggak penting lagi dipisahkan, dibedakan ..
Dan semakin lama orang-orang semakin kabur, sudah tidak bisa membedakan si ini dan si itu en .. ndilalah si tindih ini mulai lebih popular di masyarakat ..

Lama-kelamaan Si Tini semakin di pepet .. kepepet .. sekin dijepit dan kejepit .. semakin terpuruk di bawah bayang-bayang si tindih .. dan orang pun semakin terbiasa dengan nya .. karena mereka juga semakin samar mana si Tini mana si Tindih .. dan egp, toh sama saja Tini apa Tindih.
Tini pun mulai pasrah .. yo wissss .. aku juga egp, toh aku tetap hidup, biarpun dibalik topeng.

Dinegri antabarantah .. cerita mengenai mereka berdua sungguh populer mulai dijadikan insipirasi lakon .. dipentaskan .. dan nama mereka pun disamarkan menjadi .. KEBENARAN dan PEMBENARAN.

Dan itu juga menginsipirasi sekumpulan orang aneh, yang kelebihan waktu.. mengutak-atik .. menyelidik seperti conan sang detective .. mana yah si Tini .. dan mana si tindih .. mana KEBENARAN dan mana PEMBENARAN .. mana KEBENARAN yang dianggap PEMBENARAN dan mana si PEMBENARAN yang di anggap KEBENARAN.

Mana yang lebih kita agungkan sehari-hari .. KEBENARAN or PEMBENARAN ..mana yang lebih kita DEWAkan ..mana yang lebih kita percayai ..

Let’s Play The Game !!!

Dan sebagai pengamat kehidupan, saya menangkap kesan si kembar itu sebagai sesuatu yang seharusnya dkomunikasikan dan menjadi prioritas di kehidupan Rumah tangga.
Mari komunikasikan kebenaran dan pembenaran secara bijak dan Legowo.

Think’s for Heaven !!! Life is beautiful ..

Alfriz Hendrawan

Tidak ada komentar: